SENAPAN LANTAK (No. Inv. : 03.380/2016)

 





Terbuat dari kayu yang keras dengan ukuran panjang. Bagian pegangan senapan atau popor menyatu dengan laras, dan memiliki penampang lebar. Selain sebagai pegangan, popor berfungsi membantu penembak membidik sasaran dengan lebih baik dan ditempelkan pada bahu penembak. Laras berbentuk pipa yang terbuat dari besi dengan dan berfungsi sebagai jalur lintasan peluru saat ditembakkan. Punggung laras dari pangkal hingga dekat moncong dilapisi oleh lempengan besi. Pada bagian tengah atas agak ke belakang terdapat pelatuk menyerupai kepala burung terbuat dari besi. Pada bagian bawah laras terdapat batang logam kecil seukuran panjang laras yang digunakan untuk membersihkan lubang laras dan memadatkan bubuk mesiu. Pada bagian bawah di dekat pangkal pegangan senapan terdapat pemicu pelatuk yang terbuat dari besi dan dikelilingi pelindung berbentuk setengah lingkaran. Untuk menembakkannya, senapan lantak ini mula-mula diisi mesiu lewat lubang moncong laras, kemudian peluru bola timah dimasukkan untuk pengapian, dan setelah itu bubuk mesiu dan peluru dipadatkan dengan menggunakan tongkat pelantak (ramrod). Terakhir, pelatuk ditarik memicu percikan api yang akan menyalakan bubuk mesiu dan meluncurkan peluru. Setelah satu tembakan, senapan lantak harus diisi terlebih dahulu sebelum menembakkan peluru berikutnya. Senapan ini digunakan sebagai senjata pertahanan oleh masyarakat Kunto Darussalam, Kabupaten Kampar dalam melawan penjajahan Belanda. Diperkirakan dibuat sekitar akhir abad ke-19 sampai awala abad ke-20 masehi.

Comments

Popular posts from this blog

BATU SIPUT

ISTANA RAJA ROKAN

ALAT TRANSPORTASI AIR