MUSANG

 


KLASIFIKASI ILMIAH Musang tergolong dalam Filum Chordata, Kelas Mamalia, termasuk anggota bangsa (ordo) Karnivora, suku (famili) Viverridae, dan marga (genus) Paradoxurus. Nama ilmiah musang adalah Paradoxurus hermaphroditus.

MORFOLOGI Musang merupakan binatang mamalia dengan bentuk tubuh serupa kucing namun lebih besar, tubuh ramping, dan ekor hampir sama panjang dengan tubuhnya. Musang memiliki bulu berwarna abu-abu kecoklatan dengan garis-garis hitam di punggungnya.

UKURAN Panjang tubuh musang sekitar 40 – 70 cm dengan panjang ekor sekitar 30 – 60 cm dan bobotnya dapat mencapai 5 kg.

PERILAKU Musang merupakan binatang yang aktif pada malam hari dan beberapa spesies lebih banyak menghabiskan waktunya di atas pohon, akan tetapi sering turun ke tanah saat mencari makan. Musang termasuk binatang soliter, kecuali saat musim kawin, yang memakan berbagai jenis makanan. Musang memiliki kelanjar aroma yang menghasilkan bau yang khas dan terletak di dekat anus. Aroma yang dikeluarkan musang berfungsi untuk menandai wilayah dan berkomunikasi dengan individu lain.

HABITAT Musang merupakan binatang yang sangat adaptif, biasanya hidup di hutan hujan tropis, hutan sekunder, wilayah perkebunan, dan bahkan area pemukiman. Keberadaan musang tersebar luas di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

MAKANAN Musang merupakan binatang omnivora yang menyukai buah-buahan manis dan matang, serangga, burung, mamalia kecil, dan sebagainya.

PERKEMBANGBIAKAN Musang berkembang biak dengan melahirkan 2 hingga 4 anak dalam setiap kelahiran dengan masa kehamilan berkisar antara 60 – 65 hari. Anak musang yang baru lahir sangat bergantung pada induknya. Sang induk akan menyusui dan merawat anak-anaknya hingga mereka mampu mencari makan sendiri. Setelah anak musang berusia 1 – 1,5 bulan, induk akan berpisah dari anaknya.


Comments

Popular posts from this blog

BATU SIPUT

ISTANA RAJA ROKAN

ALAT TRANSPORTASI AIR