AKSESORIS PAKAIAN ADAT

1. KANCING BAJU

 

Kancing baju ini terbuat dari bahan perak, yang berfungsi sebagai pengait baju dengan berbentuk bulat serta pada bagian atas terdapat hiasan bunga tampak manggis, bulatan timbul dan garis- garis seperti labuh.


2. KANCING BAJU


Kancing baju ini terbuat dari bahan perak, yang berfungsi sebagai pengait baju dengan berbentuk bulat serta pada bagian atas terdapat hiasan bunga tampak manggis, bulatan timbul dan garis- garis seperti labuh.


3. KANCING BAJU



Kancing baju ini terbuat dari bahan perak, yang berfungsi sebagai pengait baju dengan berbentuk bulat serta pada bagian atas terdapat hiasan bunga tampak manggis, bulatan timbul dan garis- garis seperti labuh.


4. BROS BAJU



Terdiri dari kawat-kawat halus yang terbuat dari perak dan dibentuk dengan teknik filigree dan didesain menyerupai bingkai dengan bentuk bundar maupun lonjong. Filigree merupakan teknik dalam pembuatan perhiasan atau aksesoris dari logam dengan cara memelintir kawat - kawat halus hingga menjadi kawat yang lebih tebal. Untuk mempercantik tampilannya, bros baju umumnya dilengkapi dengan ornamen tambahan seperti permata serta ukiran flora dan fauna. Bagian belakang bros baju terdapat pengait yang terdiri dari jarum (pin) dan pengunci (clasp) yang menempel pada dudukan dan menyatu dengan bagian depan bros baju. Diperkirakan dibuat pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 masehi.

5. BROS BAJU



Terdiri dari kawat-kawat halus yang terbuat dari perak dan dibentuk dengan teknik filigree dan didesain menyerupai bingkai dengan bentuk bundar maupun lonjong. Filigree merupakan teknik dalam pembuatan perhiasan atau aksesoris dari logam dengan cara memelintir kawat - kawat halus hingga menjadi kawat yang lebih tebal. Untuk mempercantik tampilannya, bros baju umumnya dilengkapi dengan ornamen tambahan seperti permata serta ukiran flora dan fauna. Bagian belakang bros baju terdapat pengait yang terdiri dari jarum (pin) dan pengunci (clasp) yang menempel pada dudukan dan menyatu dengan bagian depan bros baju. Diperkirakan dibuat pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 masehi.



6. IKAT PINGGANG


Terbuat dari perak dengan bentuk lempengan persegi dan agak cembung berjumlah 18 buah yang terhubung satu sama lain. Ikat pinggang ini memiliki kepala berbentuk pipih dan tepian bergelombang yang ukurannya lebih besar dari lempengan lainnya. Permukaan ikat pinggang ini memiliki motif fauna dan flora terawang dan pada bagian belakang kepala ikat pinggang terdapat pengait ikat pinggang berbentuk segi empat. Digunakan sebagai pelengkap pada pakaian adat Melayu dan diperkirakan dibuat pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20 masehi.



7. TUSUK SANGGUL


Terbuat dari perak, terdiri dari batang yang dibuat berpilin dan meruncing ke ujung serta bagian kepala yang didesain sebagai hiasan yang diukir menyerupai bunga dan dipadu dengan batu permata. Tusuk sanggul ini ditusukkan melewati sanggul rambut wanita yang berfungsi sebagai penyanggah sekaligus perhiasan pada sanggul. Penggunaan tusuk sanggul sudah dilakukan sejak berabad-abad silam dan di Indonesia sendiri tusuk sanggul memiliki desain dan bentuk fisik yang berbeda dan memiliki ciri khas pada tiap-tiap daerah. Tusuk sanggul biasanya dipakai bersamaan dengan pakaian adat dan pada acara resmi. Selain memiliki fungsi praktis dan keanggunan, tusuk sanggul juga dapat menunjukkan status sosial, identitas budaya, dan kehormatan bagi si pemakainya.



8. GELANG 


Terbuat dari perak, berbentuk lingkaran yang kaku dan lebar, memiliki engsel yang membagi gelang tepat dua bagian. Gelang ini memiliki dua ujung yang berbentuk bulat dan bermotif terawang. Desain permukaan gelang ini berupa ukiran yang menyerupai lilitan. Gelang ini disebut juga dengan gelang manset dan biasanya dikenakan di pergelangan tangan bagian atas. Diperkirakan dibuat sekitar akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 masehi.



9. GELANG


Terbuat dari perak, berbentuk lingkaran yang kaku dan lebar, memiliki engsel yang membagi gelang tepat dua bagian. Gelang ini memiliki dua ujung yang berbentuk bulat dan bermotif terawang. Desain permukaan gelang ini berupa ukiran yang menyerupai lilitan. Gelang ini disebut juga dengan gelang manset dan biasanya dikenakan di pergelangan tangan bagian atas. Diperkirakan dibuat sekitar akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 masehi.

Comments

Popular posts from this blog

BATU SIPUT

ISTANA RAJA ROKAN

ALAT TRANSPORTASI AIR