KAYU PERUPUK
KLASIFIKASI ILMIAH Perupuk termasuk suku Celasteraceae (perupuk-perupukan); nama ilmiahnya Lophopetalum javanicum.
Kayu perupuk berasala dari suatu jenis pohon berukuran besar yang dapat tumbuh hingga tinggi mencapai 40 meter dan diameter batang 1 meter. Pohon ini dikenal dengan berbagai nama daerah, antara lain perupuk, mandalaksa (Jawa), blabak, dan madang gambici (Sumatera). Kayu perupuk mempunyai ciri-ciri antara lain kayu teras berwarna kuning muda atau coklat kuning muda dalam keadaan kering dan berwarna terang ketika masih segar serta teksturnya agak kasar. Pohon perupuk umumnya tumbuh di wilayah beriklim tropis basah, baik di dataran rendah maupun di perbukitan.
Kayu perupuk mempunyai berat jenis 0,56, kelas awet IV/V, dan kelas kuat II – III sehingga sering dipakai dalam konstruksi bangunan, kayu
lapis, dan perabotan. Selain itu, kayu perupuk dapat digunakan sebagai bahan pembungkus, bahan pembuat patung, ukiran, dan kerajinan
tangan lainnya, serta korek api dan pulp.
Pohon perupuk dapat ditemukan di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Daerah persebarnnya di Riau meliputi Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Indragiri Hilir.
Comments
Post a Comment