KAYU BALAM NYATOH
KLASIFIKASI ILMIAH Balam nyatoh meliputi jenis-jenis marga Palaquium, Payena dan Planchonella yang semuanya termasuk suku Sapotaceae (sawo-sawoan).
Kayu balam nyatoh atau nyatoh berasal dari pohon nyatoh yang merupakan suatu kelompok pohon berukuran sedang sampai besar. Kayu ini dikenal dengan berbagai nama daerah, seperti balam, ketiau, kayu getah, nyerakat, suntai, dan sunde. Biasanya, kayunya cukup keras, berat, dan kuat, serta mudah dikerjakan. Batas gubalnya sangat jelas dan terasnya berwarna merah cokelat terang atau cokelat kemerahan. Umumnya, pohon ini dikenal sebagai penghasil getah perca. Jenisnya yang terpenting adalah Nyatoh Abang (Madhuca sericea), Nyatoh Babi (Palaquium beccarianum), Nyatoh Bunga (Payena lucida), Nyatoh Durian (Payena acuminata), Nyatoh Jawa (Palaquium amboinense atau Palaquium javense), Nyatoh Labar (Planchonella firma), Nyatoh Lakis (Palaquium microphyllum), Nyatoh Pucung (Palaquium rostratum), Nyatoh Putih (Palaquium walsurifolium), Nyatoh Suntai (Palaquium burckii), Nyatoh Terung (Palaquium hexandrum), dan Nyatoh Tinggang (Palaquium quercifolium).
Habitat pohon balam nyatoh adalah daerah banyak hujan pada ketinggian 20 - 500 meter dari permukaan laut. Pohon ini tumbuh di tanah rawa dan sebagian di tanah kering, dengan jenis tanah liat atau tanah berpasir.
Kayu balam nyatoh memiliki sifat yang kuat dan tekstur cenderung halus sehingga banyak dimanfaatkan untuk membuat konstruksi bangunan, mebel, lantai dan papan dinding, kayu perkakas, industri kayu lapis (plywood).
Pohon balam nyatoh tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, dan paling banyak di Kalimantan. Untuk di Riau sendiri, persebaran pohon ini ada di Kabupaten Kampar dan Kabupaten Indragiri Hilir.
Comments
Post a Comment